Itu hanya sekadar mitos dan anggapan yang salah. Tubuh yang
sehat dan langsing sama sekali tidak tergantung di mana Anda makan. Bahkan
ketika Anda harus terpaksa makan di warung padang setiap hari, Anda akan tetap
langsing jika mengikuti aturan makan sehat berikut ini.
Pilih Makanan yang
Sehat
Ada banyak sekali
pilihan lauk yang disediakan di warung padang. Mulai dari daging, ikan, hingga
telor. Cara masaknya pun ada macam-macam dari yang digoreng, dibakar, diberi
santan, atau dibalado.
Jangan bingung jika ada banyak pilihan. Perhatikan konsep
makan sehat ini:
![]() |
Cerdas Pilih Makanan Sehat. |
- · Ikan lebih baik daripada daging
- · Dipanggang lebih baik daripada digoreng dan yang bersantan
- · Dikukus lebih baik daripada dipanggang, digoreng, dan yang bersantan
- · Telur lebih baik daripada jeroan (limpa, paru, hati, ampela, usus, dll)
Namun, bagaimana jika saya ingin sekali makan ikan tuna bersantan
kuning? Jangan terlalu keras dengan aturan makanan sehat tersebut, batasi saja
santannya. Di lain waktu jika Anda tak menginginkannya, jangan taruh santan
sama sekali di piring Anda.
Jumlah Makanan
Idealnya dalam satu kali makan terdapat tiga jenis makanan
dalam satu piring, yaitu karbohidrat, protein, dan sayur. Menurut para ahli jika
ingin tetap langsing, perbandingan yang tepat untuk setiap jenis makanan adalah
¼ porsi nasi, ¼ porsi protein, dan ½ porsi sayuran. Jika Anda mematuhi
peraturan ini, Anda tak akan membesar.
Ada kalanya ketika lauk masih tersisa, Anda tak segan-segan untuk
menambahkan nasi. Mulai kurangi
kebiasaan tersebut.
Tambahkan Sayuran
“Namun, bagaimana jika saya masih saja lapar?” Solusinya
adalah tambahkan lebih banyak sayuran. Sayangnya, pilihan sayuran di warung
padang pun sangat terbatas. Anda bisa makan lebih banyak daun singkong dan
mentimun. Jika ada sayuran yang bersantan, pastikan Anda tidak menyeruput
santannya.
Konsep makan seperti ini bisa Anda terapkan di mana saja,
baik itu di restoran China atau masakan Indonesia lain. Sehat bukan terletak
dari tebal atau tipisnya kantong Anda, tapi bagaimana pola pikir Anda terhadap
makanan. Selamat hidup sehat!
0 komentar:
Posting Komentar