Fakta tersebut dibeberkan oleh sebuah penelitian yang
dilakukan oleh match.com kepada pria-pria single di Amerika Serikat. Hasilnya
ada sembilan alasan lain yang menyebabkan pria akhirnya mau menggandeng
pasangannya ke altar. Penelitian ini menunjukkan bahwa para pria lebih memilih
untuk memiliki seorang sahabat yang akan terus menemaninya.
![]() |
Pernikahan tak melulu karena cinta (sumber: vemale.com). |
Jadi, jangan pernah berharap pria tersebut bersimpuh dan
mengatakan “Sayang, kamu hadir untuk melengkapi hidupku”. Sebagai gantinya Anda
akan mendengar kalimat “Apa makanan yang kamu sediakan untuk makan malam kita”.
Salah atau tidakkah pernikahan ini menurut Anda? Kita diskusikan nanti, berikut
sembilan alasan yang membuat banyak pria akhirnya menikahi pasangannya.
Ada Seseorang yang
Mengurusnya
Dalam pikiran Anda pasti akan muncul pertanyaan ini, “apakah tidak lebih baik dia membayar pembantu
daripada menikahi Anda?” Pada kenyataannya pria sangat menginginkan seseorang
yang mau memasak untuknya dan menyiapkan
baju yang bersih dan rapih. Anda adalah orang yang terpilih.
Perasaan Nyaman
Setelah menghabiskan waktu yang sibuk dan menegangkan
seharian, adalah sebuah kenyamanan bagi pria jika ada seseorang yang tersenyum
dan menyambutnya dengan hangat di depan pintu.
Mengikuti Jejak Banyak Orang
Ada banyak pria yang seumuran bahkan yang lebih muda
daripadanya sudah menikah terlebih dahulu. Dia kemudian berpikir untuk
mengakhiri masa lajangnya dengan mempersunting Anda.
Perasaan Bersalah
Ada juga pria yang akhirnya menikahi pasangannya karena alasan
sering menyakiti perasaan pasangannya. Dia kasihan jika harus meninggalkannya.
Perasaan Takut
Pria bukanlah super
hero, mereka juga memiliki ketakutan ketika harus hidup dan mati sendirian.
Bahkan rasa takut mereka lebih besar dibandingkan ketakutan wanita.
Sudah Terbiasa
Ada pria yang beranggapan lebih mudah melanjutkan apa yang
sudah ada daripada harus memulai hubungan dengan orang yang baru. Dia sudah
terbiasa dengan Anda.
Menuju ke Tahap
Selanjutnya
Bagi masyarakat Indonesia, orang-orang yang masih muda tetapi
sudah menikah akan lebih “dianggap” dibandingkan orang yang lebih tua tetapi
belum menikah. Pernikahan dianggap sebagai fase kehidupan yang lebih tinggi.
Anggapan ini yang sering mendesak para pria mengakhiri masa lajangnya.
Hubungan Seksual
Ada orang yang berprinsip pernikahan adalah jalan untuk melakukan
hubungan seksual secara halal. Meskipun tanpa ada api yang menyala-nyala, dia sangat
suka melakukannya.
Ultimatum
Ketika dia tak tahan lagi dengan desakan-desakan Anda, pria
akhirnya menyerah dan akhirnya mengiyakan permintaan Anda. Namun demikian,
jangan sekali-kali melakukannya. Bisa
jadi dia malahan meninggalkan Anda
0 komentar:
Posting Komentar