www.freedigitalphotos.net |
Berani Mengatakan Kebenaran
Menjadi sama dengan yang lainnya adalah hal yang termudah dilakukan
agar bisa diterima dalam sebuah geng atau komunitas. Anda lalu memakai topeng
dan mulai berakting menjadi orang lain. Anda tak berani membicarakan apa yang
ada di otak Anda. Anda selalu berpikir bagaimana reaksi orang lain sebelum Anda
berbicara. Oleh karena itu, Anda selalu gagal untuk berkata jujur kepada orang
lain. Anda pun serta-merta ikut demam Lady Gaga padahal artis favoritmu adalah
Mariah Carey.
Seandainya saya tahu sejak dulu bahwa setiap orang berbeda
dan saya tak perlu harus menjadi sama
dengan orang lain. Hidup pasti akan lebih menyenangkan.
Dirimu adalah yang
Pertama
Tempatkan dirimu menjadi prioritas utama dan jangan pikirkan orang
lain. Saya tak mengajarkan Anda untuk menjadi orang yang egois. Namun dahulukan
dulu semua hal mengenai diri Anda, barulah berpikir mengenai orang lain. Lakukan
segala hal karena Anda memang suka melakukannya, bukan karena Anda ingin orang
lain menyukainya.
Seandainya saya mengetahui lebih awal, saya akan lebih
maksimal dalam mengembangkan diri. Saya tak akan berusaha keras menyenangkan
orang lain karena saya akan lebih fokus terhadap apa yang saya rasakan.
Cintai Tubuhmu
Posisikan tubuh sebagai bagian dari tim. Hentikan selalu
menyalahkannya ketika hal-hal buruk terjadi pada Anda. “Seandainya tubuhku
seindah Jennifer Lopez, pasti saya akan diterima di klub itu. Saya harap saya
secepatnya keluar dari perangkap tubuh yang menyebalkan ini”. Itu adalah sebuah
kalimat kejam yang sering Anda arahkan untuk
mem-bully tubuh Anda.
Seandainya saya mengetahuinya sejak dulu. Saya akan akan sadar
untuk lebih peduli dengan tubuh saya. Saya akan berhenti menjejalkan banyak
makanan dan mulai hidup sehat. Itu jelas akan menjadi lebih baik.
Jangan Biarkan Opini
Orang Lain Memengaruhimu
Ketika orang lain memberikan pendapatnya tentang suatu hal, sering
kali kita merasa terhakimi. Setelahnya kita sering kali mengubah prinsip kita agar
sesuai dengan pendapatnya. Seandainya saya berpikir bahwa opini tersebut bukan
bermaksud untuk menghakimi dan saya
berhenti melakukan hal-hal bodoh akibat opini tersebut.
Opini adalah ide yang ada di kepala orang lain dan dia hanya
sekadar ingin membaginya. Saya harap saya tidak terpengaruh melakukan hal-hal
yang tidak benar akibat pendapat orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar