“Aku sedang tidak makan malam.” Jawab Rina ketika diajak Ratna keluar untuk makan malam. “Dalam seminggu aku bisa turun tiga kilogram hanya dengan tidak makan malam.”
Percakapan
seperti ini sudah sangat sering kita dengar di mana pun. Cara diet dengan
melewatkan makan pagi, siang, atau malam. Bahkan ada juga yang makan sekali saja dalam sehari sehingga mereka menahan
lapar hampir sepanjang hari.
Jangan
bangga dulu jika berat badan Anda turun akibat metode diet ini. Menurut
penelitian metode ini adalah cara diet terburuk, tetapi paling sering dilakukan.
Banyak yang mau menahan lapar dan rela mengabaikan sinyal-sinyal tubuh demi melangsing.
Sayangnya kerja kerasa Anda akan sia-sia. Tiga hal ini ini akan terjadi pada
Anda.
![]() |
freedigitalphotos.net |
Gagal Diet
Pertanyaannya
adalah berapa lama tubuh Anda mampu menerima “siksaan” untuk tidak makan?
Seminggu, sebulan, atau setahun. Pasti akan ada waktunya tubuh Anda memberontak
karena Anda tak diberikan nutrisi yang cukup.
Ketika
kehilangan kendali, nafsu makan Anda pun meledak. Tubuh balas dendam dan akan
memakan apa pun yang selama ini diinginkan. Pada akhirnya, berat badan Anda
berangsur-angsur meningkatkan bahkan lebih besar dibandingkan berat badan pada saat
pertama kali memulai diet tersebut.
Perubahan Mood
Ketika lapar
Anda akan lebih cepat emosi, mudah cemas, dan cepat tersinggung. Para ahli
memiliki penjelasan yang ilmiah untuk itu. Jika
Anda lapar, kadar gula dan hormon serotonin dalam tubuh Anda menurun.
Kadar gula dan hormon inilah yang berfungsi
untuk mengontrol suasana hati Anda.
Inilah
alasannya mengapa orang yang lapar akan mengalami perubahan mood yang negatif.Oleh karena itu,
penting untuk tetap menjaga perut Anda tetap terisi agar pikiran Anda tetap
jernih dan dapat bekerja secara efisien.
Penyakit
Penyakit
yang paling sering hinggap pada orang yang sering menahan lapar adalah sakit
maag. Selain itu, masih ada deretan hal berbahaya lainnya, misalnya tubuh terdehidrasi,
berhentinya pertumbuhan otot, hingga melemahnya otot jantung yang dapat
berakhir pada kematian.
0 komentar:
Posting Komentar