Rumah Makan Cikole
Setelah lelah menunggu giliran berfoto di Sky Tree Maribaya Lodge, kami berencana untuk makan siang di daerah Lembang. Karena Bandung sudah begitu macet, Waze menyarankan kami untuk mengikuti jalan alternatif, naik turun bukit dengan jalanan yang begitu sempit. Setengah jam menelusuri jalan yang hanya bisa dilewati oleh satu mobil akhirnya kami sampai ke Rumah Makan Cikole yang berada di daerah Lembang.
Rumah makannya terdiri dari dua tingkat dengan banyak tempat duduk dan kursi. Ketika kami datang restoran yang menyediakan berbagai jenis makanan khas Bandung ini masih tampak lengang dan kosong. Kami naik ke lantai dua. Duduk di bangku di mana kami bisa melihatnya hijau Bandung dari sini. Ketika udara yang dingin mulai merambat ke kulit kami, pelayan yang ramah mencatat pesanan makan siang kami.
Meskipun sudah jauh-jauh ke Bandung, makanan yang saya pilih tetap ayam goreng, bukan dengan nasi putih nasi biasa tentunya. Saya memesan nasi liwet khas Sunda. Baca juga perbedaan nasi liwet Sunda dan Solo. Nasi liwet Sunda merupakan salah satu favorit saya. Nasinya gurih, kurang lebih seperti nasi uduk. Tetapi yang istimewanya nasi liwet diberi taburan ikan teri medan di atas. Ini yan membuat nasi liwet yang gurih bercampur dengan asin yang juga gurih.
Nasi liwet (Foto Koleksi pribadi) |
Lalapan hijau yang menyehatkan (Foto Koleski Pribadi) |
Sambalnya boleh ambil sesuka hati (Foto Koleksi Pribadi) |
Semua lalapan tersebut dapat diambil sendiri sesuka dan sepuasnya. Begitu juga dengan dua sambal tadi yang ditaruh berdekatan.
Rumah Makan Cikole
Lembang Bandung
Floating Market
Jika di tempat lain floating market biasanya berada di aliran sungai, Floating Market yang ada di Lembang didesain di pinggir semacam danau buatan. Di pinggir danau itu puluhan perahu yang telah tertambat dengan rapi menggelar berbagai dagangannya. Makanan yang dijual bermacam-macam dari makanan berat hingga ringan.
Floating Market Lembang (Foto Koleksi Pribadi) |
Floating Market menjual banyak makanan enak (Foto Koleksi Pribadi) |
Para penjual berjualan di perahu (Foto koleksi pribadi) |
Di pinggir-pinggir danau berbaris tempat duduk, kita bisa makan minum di sana sambil memandang kolam yang bersih berisi puluhan ikan koi warna-warni. Pisang panas hangat menjadi teman yang enak menghabiskan malam di sini
Floating Market
Jl. Grand Hotel No. 33A Lembang
No Telp: (022) 278 7766
HTM: 20.000/orang
Paskal Food Market
Bandung memang kaya dengan tempat wisata kuliner. Salah satunya adalah Paskal Food Market. Tempatnya semacam food court dengan penjual makan yang berbaris seperti huruf U. Di tengah-tengahnya berbaris banyak meja dan bangku. Agak ke pinggir, penerangannya cukup terang. Agak ke tengah, penerangan tempatnya rada-rada redup. Bagi kamu yang ingin candle light dinner mungkin bisa memilih yang di tengah. Dengan catatan membawa lilin sendiri dari rumah. :-)
Menu di Paskal Food Market (Foto Koleksi Pribadi) |
Saya sendiri penasaran dengan wedang ronde warna-warni dengan kuah kental yang rasanya manis dan hangat. Saya kemudian mencaplok isinya yang berbentuk bulat. Yang besar berisi kacang tanah cincang, sedangkan yang kecil tidak ada isinya. Makanan yang cocok untuk menghangatkan badan.
Makanan lainnya yang saya pesan adalah mie nyemek-nyemek. Saya tahu ini bukan makanan khas Bandung. Hmmmm.... Ternyata saya tak salah memilih menu. Mie goreng yang agak-agak basah ini berhasil membuat lidah saya berdansa, apalagi ditambah dengan potongan-potongan cabe rawit hijau yang membuat rasanya semakin mantap. I love it. Masih banyak makanan lain yang dipesan, dari mie ayam hingga mie kangkung.
Harga makanan di sini pun terjangkau. Paskal Food Market bisa menjadi pilihan kamu untuk berwisata kuliner kala di Bandung.
wah, referensi bagus mbak, kebetulan mau ke Bdg, mampir ah, floating market bikin penasaran ih :) TFS mbak
BalasHapusSetiap mampir di blognya Mbk sonta pasti langsung laper aku haha.
BalasHapusPengen nyobain tahu susu hehe. Belum pernah soalnya
Ya ampunn jadi inget kampung kakakk 😂😂.
BalasHapusMenggugah selera semuanya mbaaaaaaa
BalasHapusaku belum pernah ke Bandung, ajak aku sih ke sana :-D