Memiliki harapan
merupakan sesuatu yang sulit ketika kita berada di titik terendah
dalam kehidupan kita. Mimpi indah yang pernah kita deklerasikan hanya
menjadi harapan semu yang seakan tidak akan pernah terwujud. Rasa
putus asa kemudian menghantui kehidupan kita. Jika tidak dapat
bangkit kembali, kita akan menjadi pecundang yang akan terus
menangisi dan menyesali kehidupan.
Namun hal tersebut tidak
terjadi pada Chris Gardener, seorang tunawisma yang bermetamorfosis
menjadi seorang milyader di Amerika Serikat. Awalnya dia merupakan
seorang sales alat roentgen dengan kehidupan ekonomi yang biasa saja.
Hingga pada suatu hari, dia terinspirasi oleh
seorang broker saham yang hidup berkelimpahan. Tanpa pengalaman dan
pengetahuan yang cukup tentang saham dia bermimpi untuk menjadi
broker.
Istrinya
meremehkannya bahkan pergi meninggalkan ketika dia berada di
masa-masa yang sulit. Namun hal tersebut tidak membuat harapannya
padam. Dengan berbagai usaha, akhirnya dia memperoleh pendidikan
untuk dapat mewujudkan impiannya. Namun sayangnya, dalam masa
pendidikan tersebut dia tidak memperoleh gaji .
Pada
masa itu, dia tidak memiliki uang untuk
membayar apartemen. Hingga dia usir dari apartemennnya dan menjadi
tunawisma. Setiap malam dia dan anaknya mencari rumah singgah untuk
sekadar berbaring. Jika tidak mendapatkannya, Chris Gardner akan
memangku dan memeluk anaknya hingga tertidur lelap di toilet dingin
di stasiun kereta api hingga matahari bersinar keesokan harinya.
Kehidupan menjadi semakin berat ketika mereka juga kesulitan untuk
memperoleh makanan.
Gardner tidak pernah
putus asa. Dia giat belajar sambil terus mengasuh anaknya sepanjang
hari. Motivasinya terus terbakar sehingga harapan terwujud menjadi
kenyataan. Dia adalah orang yang pantang menyerah. Akhirnya
dia menjadi peserta terbaik dan memperoleh kesempatan menjadi seorang
karyawan di sebuah perusahaan saham. Di sana dia berkarier dan
akhirnya memperoleh jabatan dan pendapatan yang baik. Singkat cerita
dia dapat membangun kerajaan bisnisnya sendiri dan akhirnya menjadi
miliarder.
Hidup merupakan suatu
proses panjang yang membentuk kita menjadi insan yang kuat. Namun
sering kali, di tengah perjalanan kita merasa tidak mampu dan kuat.
Kemudian kita memutuskan untuk berhenti dan segera membuang harapan
dan impian kita.
Kita
harus belajar banyak dari Chris Gardner. Ketika masalah ekonomi dan
sosial berkombinasi menjadi rintangan hidup yang begitu sulit. Dia
tidak pernah putus asa. Dia berkomitmen untuk meneruskan langkahnya
walaupun sering kali dia terjerembab. Perlahan namun pasti dia
bangkit dan berjalan selangkah demi selangkah menuju tujuan yang
telah ditetapkan
Siapa yang menyangka
tunawisma tersebut kemudian menjadi salah seorang yang paling kaya di
Amerika Serikat. Di titik terendah dalam kehidupannya Chris Gardner
mengelola emosinya menjadi sesuatu yang positif. Dia
selalu memiliki harapan karena memiliki mimpi untuk keluar dari
kondisi yang sulit.
0 komentar:
Posting Komentar