Meminta sesuatu kepada orang bukanlah hal yang mudah, apalagi kepada orang-orang yang tidak kita kenal. Namun sepanjang perjalanan hidup saya, ada beberapa hal yang saya pelajari dari orang jalanan, yaitu tentang bagaimana cara meminta yang benar sehingga banyak orang mau memberi dengan rela hati.
![]() |
Mintalah dengan Sungguh-Sungguh |
Ini bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari ketika kita mengharapkan sesuatu dari seseorang, misalkan
saja pacar atau teman Anda. Lakukan hal-hal
ini sehingga mereka akan secara sukarela dan bahagia memberikannya untuk Anda.
Dengan Sungguh-Sungguh
Ketika Anda meminta, lakukan
dengan sungguh-sungguh. Hal ini saya pelajari dari pengamen tua mirip Gombloh yang
selalu cekatan membawa sound system, harmonika,
dan gitar kecilnya ketika melompat ke
dalam bus. Dia biasanya menyanyikan tiga lagu lawas, full hingga akhir. Napas tuanya yang parau kadang terdengar. Saya
melihat kesungguhan dari pria berjenggot putih ini. Oleh karena itu, saya
dengan sukarela merogoh kantong untuknya.
Berbeda sekali dengan tiga anak muda yang saya temui
kemudian. Mereka bahkan dengan lantangnya mengatakan tak sanggup membeli alat musik. Yang mereka lakukan adalah membaca
dua hingga tiga bait puisi yang bahkan tidak
mereka hapal seluruhnya. Terlihat mereka melakukannya asal-asalan saja. Biasanya
hanya beberapa orang yang mau memberi. Itu pun dengan alasan takut mendengar
teriakan-teriakan mereka.
Rendahkan Hati
Ada beberapa kalimat orang-orang
jalanan yang seketika akan membuat saya mengurungkan niat baik untuk memberi.
Contohnya “Seribu dua ribu tidak membuat Anda miskin” dan “Saya harap masih ada
jiwa-jiwa sosial di sini. Daripada saya merampok atau mencuri....”
Ada nuansa sombong dan teror
dalam dua kalimat tersebut. Meskipun ada beberapa orang yang memberi, saya
yakin mereka tak memberinya dengan ikhlas. Saya sangat suka dengan sekelompok
pengamen yang mengakhiri show-nya
dengan kalimat “Semoga hari Anda menyenangkan” atau “Tuhan memberkati
perjalanan Anda.”
Ketika meminta pilihlah kata-kata
yang lembut sehingga lawan bicara Anda suka mendengarkannya. Ingat posisi
tangan meminta ada di bawah. Jadi, tak perlu segan untuk merendahkan diri jika
memang dibutuhkan.
Jangan Manipulatif
Di jalanan sudah menjadi hal yang
lumrah, seorang ibu membawa anak-anak kecil, bahkan bayi yang masih merah untuk
mengamen atau mengemis. Mereka lakukan itu untuk menarik simpati dan iba orang
lain. Rahasia umum jika bayi dan anak tersebut biasanya mereka sewa dari mafia
pengemis.
Namun bagi Anda yang masih
memiliki hati nurani, jangan manipulasi orang lain demi kepentingan Anda. Mintalah
dengan cara elegan, bukannya “ngambek” atau menangis terisak-isak agar suami
Anda membelikan tas branded yang Anda
inginkan.
Bahkan ada baiknya Anda berpikir berkali-kali ketika
akan meminta. Karena posisi terbaik tangan adalah di atas, yaitu saat Anda
memberikan sesuatu kepada seseorang.
0 komentar:
Posting Komentar