Diberdayakan oleh Blogger.

Serba-Serbi Kawat Gigi


Suka terheran-heran dengan motivasi orang pasang kawat gigi alias behel. Ada yang bilang supaya bisa langsing dan yang lain berkata supaya bisa tampil keren.

Ini yang salah kaprah. Kalau mau langsing, kenapa tidak buat program diet atau pergi ke pusat kebugaran  saja. Jika ingin keren, ingat kawat gigi bukan aksesoris. Lebih baik gunakan uang kamu untuk membeli baju, sepatu, dan aksesoris agar tampil memukau.

Sesungguhnya sekali kawat gigi berfungsi untuk merapikan gigi. Jika gigi atas kamu maju seperti boneng, gigi bawah kamu maju seperti cakil, atau ada sela di antara gigi kamu, jangan ragu untuk datang ke dokter  gigi. Dengan prosedur yang panjang dan agak menyakitkan, kamu akan mendapatkan gigi yang berderet rapih.

Cara Memilih Dokter Gigi
Ada banyak sekali pertanyaan mengenai behel. Salah satu pertanyaannya adalah apakah sakit jika memasang kawat gigi? Jawabannya: Pasti apalagi saat pasang pertama kali dan saat hari pertama dan kedua setelah kontrol. Bahkan ada beberapa orang yang sampai kehilangan nafsu makan karenanya. Inilah yang membuat beberapa orang melangsing setelah memasang behel.

Pertanyaan lainnya adalah berapa lama gigi akan rapih setelah pemasangan behel?

Menurut drg. Liliana Juwono, itu sangat tergantung dengan kasus gigi masing-masing dan rajinnya kamu kontrol ke dokter gigi. Ada yang setahun sudah rapi, ada juga setelah lima tahun belum bisa dibuka behelnya.
Oleh karena itu, penting untuk memilih dokter gigi yang dekat dengan rumah Anda (mudah dijangkau). Jika terlalu jauh, biasanya pasien jadi malas kontrol. Hal ini membuat behel semakin lama dilepas.

Hal penting lainnya yang juga perlu diperhatikan saat memilih dokter adalah biaya yang akan dikeluarkan. Biaya pemasangan kawat gigi sangat bervariasi dari satu dokter ke dokter giginya. Selain itu, ada juga dokter yang meminta pembayaran pasangan kawat gigi dan biaya konsultasi sekaligus di muka. Ada juga dokter yang hanya meminta pembayaran pemasangan kawat gigi dan biaya konsultasi akan dibayarkan per sekali kedatangan. Pilihlah sesuai dengan kemampuan kantong Anda.

Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah memilih dokter yang dapat berkomunikasi dengan baik. Apa pun pertanyaan Anda akan dijawab sampai Anda puas dan mengerti. Lupakan dokter yang ogah-ogahan menjawab pertanyaan Anda. Ingat uang yang Anda keluarkan tidak sedikit sehingga Anda perlu pelayanan yang maksimal dan sepenuh hati.

Prosedur Pasang Kawat Gigi
Memperbaiki gigi yang rapi membutuhkan waktu yang relatif lama. Berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk itu. 
  • Konsultasi. Dokter akan melihat keadaan gigi Anda. Jika diperlukan, dokter akan meminta Anda untuk merontgen gigi terlebih dahulu. Namun jika tidak ada kecurigaan apa pun dengan gigi Anda, dokter biasanya hanya akan meminta Anda untuk mencetak gigi. Cetakan ini akan digunakan nanti untuk membandingkan gigi Anda saat ini dan nanti.
  •  Cabut gigi. Prosedur ini akan dilakukan jika tidak ada ruang lagi di gigi Anda untuk bergerak. Namun jika gigi Anda renggang, dokter langsung mengambil langkah selanjutnya. Cabut gigi bisa juga dilakukan setelah kawat dipasang jika dokter gigi melihat kebutuhan ruang agar gigi dapat bergerak.
  •  Pasang kawat gigi. Ada dokter yang langsung memasang kawat atas dan bawah sekaligus. Ada juga dokter yang memasangnya satu per satu.
  • Pasang kawat atas dalam.  Memasuki tahap ini membutuhkan waktu yang lama. Ini dilakukan ketika letak gigi atas sudah rapi.
  • Pasang kawat bawah dalam. Setelah gigi belakang (gigitan) atas dan bawah sudah bertemu kawat bawah dalam baru akan dipasang. Setelah tiga bulan, kawat gigi sudah bisa dilepas.
  • Lepas kawat. Di masa ini, dokter masih menyarankan untuk tetap memasang retainer agar gigi Anda tak akan berubah lagi bentuknya seperti sedia kala.  Begitu juga jika kawat atas dalam dan kawat bawah dalam lepas, segera konsultasikan ke dokter gigi.

Share on Google Plus

About sontafrisca

Usaha tidak akan pernah sia-sia jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. mksh sharenya mbak..jadi tahu nih ternyata yg selama ini kubaca itu cuman mitos..trus anak sy juga mau pasang behel nih soale giginya g rapi..mksh sharenya mb salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mba.... Semoga bermanfaat. Salam kenal juga.....

      Hapus