Diberdayakan oleh Blogger.

 

Menjadi Keluarga Jempolan Ala Blogger Cronny: Saling Dukung dan Bantu

 

Rasanya baru kemarin saya mengikuti acara BloggerCrony Day yang pertama.  Waktu terasa terbang cepat sekali karena tahun ini BloggerCronny merayakan hari jadinya yang ke-6 pada tanggal 6 Maret 2021. Setelah waktu yang lama (dan meskipun pandemi) saya bisa merasakan kembali euforia perayaan BloggerCronny yang gegap gempita secara virtual.

Kali ini BloggerCrony mengusung tema Keluarga Jempolan dengan para pembicara top yang bertabur dengan beragam hadiah yang menyenangkan hati. Hadiahnya dibagi-bagi begitu saja tanpa syarat apa pun. Saya sendiri sudah menerima paket dari Ayko Project. Suka banget sama tas dan tempat maskernya. Terima kasih banget Mbak Waya Komala dan BloggerCrony.

Oh ya sebelum saya cerita tentang keseruan BloggerCronny Day saya mau cerita dulu bahwa menurut Kakak Wardah Fajri, founder BloggerCrony, acara Blogger Day ini berkonsep "dari blogger untuk blogger". Para blogger entrepreuner mensponsori acara untuk blogger dengan produk-produknya yang keren. Saya auto mikir mungkin karena ini tema besar BloggerDay tahun ini adalah keluarga jempolan karena para blogger adalah keluarga besar yang berkumpul dengan interest yang sama. Kita adalah (semoga) keluarga jempolan karena bisa saling dukung untuk sama-sama maju. Noone left istilahnya. Tapi wait enggak cuma sampai situ saja karena lebih masuk lagi ke dalam acaranya, tema Keluarga Jempolannya makin terasa dengan para pembicaranya yang keren.

Senja Kala Content Creator

Gita Siwi (Founder Jadi Presenter) dengan suara beningnya hadir dengan ciamik memandu acara tahunan BloggerCrony ini. Setelahnya Helen Simarmata (Praktisi Komunikasi) mengambil alih tugasnya sebagai moderator. Praktisi komunikasi yang pernah tinggal di Jerman ini mengawal presentasi pertama mengenani “Senja Kala Content Creator" dengan baik. Kang Maman Suherman (Penulis dan Pegiat Literasi) dan Shafiq Pontoh (Pegiat Media Sosial) hadir pada sesi ini setelah acara pembukaan oleh ketua BloggerCrony 2021, Kakak Fawwas Ibrahim, yang saat ini tinggal di Bandung.

Sungguh sesi Senja Kala Content Creator bikin saya curious. Apa benar sebentar lagi adalah akhir dari keberadaan Content Cretor? Namun presentasi keduanya  bikin lega. Content creator masih akan tetap bertahan jika blogger memiliki etika dalam menulis, misalnya dengan tidak menyebutkan nama seorang dalam arti negatif.  Blogger harus mampu berpikir kritis mengenai risiko yang akan dihadapinya di masa depan yang akan membuatnya terhindar dari masalah. Selain itu, blogger juga harus memperkuat literasi dan mampu mengggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Hal lain yang tak kalah penting adalah tidak takut untuk berkolaborasi dengan orang lain. Jangan malu juga untuk berkolaborasi dengan orang yang masih muda karena hasilnya bisa jadi luar biasa. 

Penggalangan Dana


Host dari acara ini adalah founder BloggerCronny sendiri. Di sini Kakak Wawa mengetuk para blogger untuk berpartipasi membantu orang lain yang kesulitan. Ini adalah bagian dari salah satu aktivitas BloggerCare yang rutin dilakukan. Dana yang terkumpul disalurkan ke orang-orang yang memerlukan. Salut sekali dengan acara ini. Terasa sekali rasa kekeluargan yang jempolan yang terbangun lewat acara sosial seperti ini dari blogger untuk blogger juga masyarakat umum. 

Wisata Bersama Keluarga Jempolan

Di acara ini BloggerCrony juga memperbolehkan para blogger membawa anak-anaknya untuk terbang ke Amerika Serikat bersama  Idfi Pancani (Certified Tourist Guide & Tour Leader). Virtual trip ke Amerika bersama seluruh anggota keluarga mengunjungi berbagai landmark di negara Paman Sam, yaitu White House, patung Liberty, air terjun Niagara, akuarium Georgia, Universal Studio, dan Disneyland. Di sini Kang Idfi Pancani juga membagi berbagai hadiah jika para peserta dapat menjawab pertanyaannya.  

Membentuk Anak-anak Jempolan

Kania Safitri dan Ifa H. Misbach (Psikolog Klinis) hadir di sesi akhir.  Keduanya mengulas mengenai tantangan selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berbagai kesulitan dalam PJJ sering membuat orang tua depresi, bahkan kerap ini membuat orang tua menyalahkan guru. Namun jika ingin melihat lebih dalam, guru juga mempunyai tantangan tersendiri selama masa pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu perlu kerja sama yang baik untuk menyukseskan PJJ selama masa pandemi. Ifa H. Misbach juga memberi perspektif yang bermanfaat untuk para orang tua untuk memahami anaknya sehingga dapat berkembang secara maksimal dengan prestasi yang gemilang. 

Pulang dari acara BloggerCrony Day buat saya menjadi refresh kembali untuk tetap konsisten dalan dunia blogger. Terima kasih BloggerCrony untuk satu harinya yang bermanfaat juga hadiah. Sukses terus BlogerCrony. Kami tunggu perayaan ke-7-nya. 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share on Google Plus

About sontafrisca

Usaha tidak akan pernah sia-sia jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar