Umur sering kali menjadi penghalang ketika kita ingin memulai melakukan “sesuatu” dalam kehidupan kita. Kata-kata seperti “aku masih terlalu muda” atau “aku sudah terlalu tua” acap kali menjadi alasan seseorang menghentikan langkah untuk mewujudkan impian dan harapannya.
Berbeda
dengan Kolonel Harland Sanders, pemilik waralaba Kentucky Fried
Chicken. Di usia yang tidak muda lagi, yaitu 66 tahun, dia masih
memiliki semangat untuk kehidupan yang lebih baik. Pada masa itu,
pensiunan tentara tersebut hidup dalam keadaan keuangan yang
morat-marit. Namun dia tidak pasrah dan menerima saja uang santunan
yang diberikan negara untuk lansia sepertinya. Dia kemudian bangkit
dan mencoba membangun bisnis waralaba ayam gorengnya.
Dengan
sisa-sisa kekuatannya, dia menjual semua barang yang dimilikinya.
Kemudian dia berkendaraan beribu-ribu mil menuju negara-negara bagian
lain untuk mengunjungi banyak restoran. Di sana dia memasak ayam
goreng yang gurih dengan 11 bumbu rahasia untuk pemilik dan para
pekerja restoran. Jika mereka terkesan akan rasa dan kerenyahan ayam
gorengnya, dia akan menawarkan bisnis waralaba ayam gorengnya.
Seribu restoran telah dikunjungi, tetapi tak ada satu restoran pun
yang tertarik untuk menerima tawaran tersebut.
Namun,
usaha tidak akan pernah sia-sia jika dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Restoran ke-1008 menyambut tawaran kerja sama kakek
tua tersebut. Siapa yang menyangka bertahun-tahun kemudian ayam
gorengnya dapat
dinikmati di 80 negara di seluruh dunia. Bisnisnya berkembang dengan
pesat hingga sekarang.
Semangat
tersebut juga dirasakan oleh Toyo Shibata, nenek yang berasal dari
Jepang. Di usianya yang hampir 100 tahun dia berhasil meluncurkan
buku yang berjudul Don't
Be Frustated yang
terjual lebih dari 1.500.000 eksemplar. Ketika orang-orang seusianya
kehidupannya bergantung kepada orang lain karena penurunan fisik dan
pikiran, Nenek Shibata masih dapat menjadi orang yang sangat
produktif. Hal tersebut karena semangat dan daya juang yang memicunya
menghasilkan karya yang besar dan fenomenal dan dunia pun
mengakuinya.
Mark Zuckerberg memiliki kisah yang juga menarik. Di
usia yang masih sangat muda dia memutuskan untuk meninggalkan bangku
kuliahnya di Harvard University. Kemudian dia menyewa rumah kecil dan
merombaknya menjadi kantor dan mulai membangun bisnisnya. Dari sana
dia mulai mengembangkan jejaring sosial Facebook yang nantinya akan
membawanya menjadi salah satu orang yang paling kaya versi majalah
Forbes di usianya yang ke-27. Selain Zuckerberg, masih banyak deretan
miliarder yang berhasil mencapai kesuksesan yang gemilang di usia
yang masih sangat belia.
Tidak ada kata terlambat atau terlalu cepat untuk sebuah
keberhasilan. Jangan katakan Anda tidak berpengalaman atau tubuh Anda
sudah terlalu renta untuk melakukan sesuatu, apalagi menghasilkan
sebuah karya yang besar.
Jangan sia-siakan hidup Anda dengan hanya duduk berdiam
diri, tanpa melakukan apa-apa. Berapa pun umur Anda saat ini, lakukan
yang terbaik dalam kehidupan Anda. Jangan pernah menunda apa yang
akan Anda perbuat dan segera realisasikan ide brilian yang ada di
otak Anda menjadi sebuah tindakan nyata dalam kehidupan. Kerjakan
saat ini juga!
![]() |
credit:indiereader.com |
0 komentar:
Posting Komentar