Tur Sungai Mekong di Ho Chi Min City (Koleksi Foto Pribadi) |
Orang yang kami tanya tampak kebingungan menjawab. Hampir semua orang di Ho Chi Min City tak ada yang bisa berbahasa Inggris. Karena sulit menjawab, pria itu menunjuk ke suatu arah, tempat deretan tour travel berada. Kami menyimpan informasi tersebut karena jadwal kami kali itu adalah city tour Ho Chi Min City, dengan berjalan kaki dan hanya bermodalkan peta. Di tengah jalan kemudian kami bertemu sebuah tour travel. Kami pun mampir dan disambut dengan ramah. Di sini kami menyewa mobil Avanza untuk wisata ke daerah Muine. Setelah deal harga, perempuan Vietnam tersebut menawarkan berbagai jenis tur. Kami tertarik dengan tur satu hari ke Sungai Mekong dalam grup besar. Harga-harga tur sudah tercetak.
Saya pun iseng menawar dengan argumen kami sudah menyewa mobil selama 24 jam ke Muine. Ternyata yang iseng-iseng itu membuahkan hasil. Kami mendapat berapa ratus dong untuk travel ke Sungai Mekong. Kami pun diminta untuk meninggalkan nomor telp dan alamat hotel agar bisa dijemput di hari yang telah ditentukan. Keesokan harinya sekitar pukul 08.00 seorang lelaki muda berjalan kaki menjemput kami menuju terminal bus. Kami diarahkan ke bus yang sudah setengah penuh. Tak beberapa lama bis meninggalkan terminal menuju Sungai Mekong
Mekong Rest Stop
Sebelum menuju Mekong, kami berhenti di Mekong Rest Stop yang ditempuh dalam waktu 3 jam dari Ho Chi Min City. Para penumpang hanya punya waktu 15 menit untuk ke toilet atau makan di cafe-cafe kecil yang ada di situ.
Pelabuhan
Bus kemudian tancap gas menuju pelabuhan. Yes ... akhirnya kami bisa memandang sungai Mekong yang luas. Di sana sudah banyak sekali wisatawan yang antre menunggu boat. Hanya sebentar menunggu kami pun segera mengarungi Sungai Mekong yang airnya memang rada keruh. Dari kejauhan kami melihat jembatan sungai Mekong. Dari pelabuhan kami menuju dua pulau, pertama Unicorn Island dan Coconut Island.
Tempat para wisatawan menunggu kapal boat (Koleksi foto pribadi) |
Kapal melemparkan jangkar di Unicorn Island. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah penangkaran lebah. Bapak setengah baya yang menggenakan kaos berwana biru dongker kemudian memberi penjelasan kepada para wisatawan mengenai bagaimana cara memelihara lebah serta mendapatkan madunya. Setelahnya kami pun diarahkan ke sebuah tempat, di mana kami dipersilakan duduk di bangku dan meja bulat yang besar.
Unicorn Isand (Koleksi Foto Pribadi) |
Coconut Island
Dari Unicorn Island menuju Coconut Island kami menggunakan perahu dayung kecil. Dua orang mendayung di bagian belakang dan depan perahu. Kami pun dipinjamkan semacam topi besar yang terbuat dari bambu. Yang mau . Dayung.... dayung... dayung di Sungai Mekong. Di pulau inilah kami mendapat makan siang yang sudah termasuk dalam paket tour.
Sebenarnya makanan yang ditawarkan adalah makanan haram. Teman-teman saya yang semuanya Muslim tak bisa berkata apa-apa karena makanannya sudah paket. Namun ketika seorang perempuan Perancis vegetarian di belakang kami meminta hanya sayur-mayur untuk makan siangnya tanpa nasi dan daging. Akhirnya teman saya meminta lauk makanan haramnya diganti dengan yang halal. Daging babi pun diganti dengan dua telur dadar ceplok. Guide juga menawarkan elephant fish, ikan sungai mekong yang digoreng garing sebagai lauk tambahan.
Makan siang halal di Sungai Mekong (Koleksi Foto Pribadi) |
Unicorn Island di Sungai Mekong (Koleksi Foto Pribadi) |
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai "Mengarungi Sungai Mekong, Wisata Wajib Ho Chi Min City".
BalasHapusSaya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai pariwisata yang bisa anda kunjungi di disini