Diberdayakan oleh Blogger.

Hari Ginjal Sedunia: Hidup dengan Ginjal Sehat

Blogger Kesehatan pada Acara Hari Ginjal Sedunia di Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Setiap tahunnya Hari Ginjal Sedunia  diperingati setiap Kamis pada minggu kedua di bulan Maret. Tahun ini hari tersebut jatuh pada tanggal 12 Maret 2020.

Hari Ginjal Sedunia juga merupakan campaign global terhadap kesadaran untuk menjaga kesehatan ginjal dalam kehidupan sehari-hari.

Tema untuk perayaan tahun ini adalah Kesehatan Ginjal untuk Semua Orang di Mana Saja, dari Pencegahan Hingga Deteksi dan Akses Perawatan yang Pantas  (Kidney Health for Everyone Everywhere , from Prevention to Detection and Equitable Access to Care).

Fakta mengenai Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal merupakan "silent killer". Gejala awalnya sulit teridentifikasi, karena sering samar dengan gejala dan tanda dari penyakit.

Menurut Riset Dasar Kesehatan (Riskerdas), salah satu riset skala nasional yang berbasis komunitas, pada tahun 2018, 4 dari 1.000 penduduk Indonesia menderita gagal ginjal.  Insidens penyakit ginjal kronis selama 17  tahun, terhitung dari tahun 2000-2017, terjadi peningkatan sebesar 50 persen, dari 346.641 menjadi 520.207 kasus.

Penyakit ginjal  kronis adalah penyebab kematian dini nomor 16 di seluruh dunia berdasarkan data dari Global Burden of Disease pada tahun 2016. Biaya pengobatan penyakit ginjal kronis dengan metode hemodialisis (cuci darah), menurut BPJS pada tahun 2017, menelan biaya sebesar 3,4 Triliun, sedangkan menurut data BPJS 2018, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik ini, menelan biaya 2,4 Triliun. Biaya yang fantastis ini tentunya bisa dimanfaatkan ke sektor lain jika kita selalu menjaga kesehatan ginjal kita


Tanda dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis adalah penyakit kelainan yang mengenai organ ginjal yang timbul akibat berbagai faktor biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun. Penyakit ini biasanya terlambat diketahui karena tanda dan gejalanya tidak bersifat khas.

Setidaknya ada 10 tanda dan gejala penyakit yang dirasakan pasien, yaitu tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi dan jumlah urine dalam satu hari, adanya darah dalam urine, lemah serta sulit untuk tidur, kehilangan nafsu makan, menderita sakit kepala, sulit untuk berkonsentrasi, merasakan gatal, sesak, dan mual serta muntah. Gejala lainnya adalah kaki dan pergelangan kaki dan biasanya di pagi hari ada pembengkakan mata. Untuk mengetahui kepastian terhadap gejala-gejala tersebut, periksakan diri Anda secepatnya.


Deteksi Dini
Ginjal merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh. Setidaknya ada enam fungsi ginjal, yaitu mengeluarkan sisa-sisa tubuh, menyeimbangkan cairan tubuh, memproduksi sel darah merah, mengatur tekanan darah serta menyaring 120-150 liter per hari. Mengaktifkan vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi juga merupakan fungsi dari organ ini.

Penyakit ginjal mengurangi performa fungsi-fungsi ginjal, bahkan di fase kronis, ginjal sama sekali tidak dapat melakukan fungsinya sehingga memerlukan intervensi medis, yaitu hemodialis.

Oleh karena itu, lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada faktor risiko penyakit ginjal yang tidak dimodifikasi. Namun bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, ada faktor lain yang dimodifikasi, yaitu menjaga kesehatan kita sehingga terhindar dari penyakit diabetes, hipertensi yang merupakan penyebab utama rusaknya ginjal. Hindari juga mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep dokter, narkoba, psikotropika, dan zat adiktif.

Untuk mengetahui apakah performa ginjal kita baik atau tidak, lakukan pemeriksaan fungsi ginjal sedini mungkin. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah uji darah untuk melihat kadar kreatinin, ureum, serta Laju Filtrasi Glomerulus (LFG). Pemeriksaan urine untuk melihat kadar albumin atau protein juga perlu dilakukan.


Cegah Penyakit ginjal

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pertama kita tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk memperoleh ginjal yang sehat. Caranya adalah mengubah gaya hidup kita. Seperti misalnya dengan mengonsumsi makanan dengan kalori yang seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, dan sayur-mayur. Kurangi makanan yang berlemak dan gorengan. Hal mudah lainnya yang dapat kita lakukan adalah rajin berolahraga serta tidur yang cukup serta hindari asap rokok. Kendalikan juga stres Anda yang juga menjadi salah satu pemicu datangnya penyakit. Selain itu, rajin mengonsumsi air minum, setidaknya 8-10 gelas per hari untuk kesehatan ginjal Anda.

Penyakit ginjal bisa kita cegah dengan gaya hidup sehat.
Share on Google Plus

About sontafrisca

Usaha tidak akan pernah sia-sia jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar